PENDAHULUAN
1. Pengantar basis data
a. Data
Data adalah sumber data penting dari organisasi yang perlu dikelola lagi seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugasnya mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.
b. Komponen data
Permodelan data merupakan sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan antar data, semantic data dan batasan data. Dengan menggunakan model data ini maka akan memberikan kemudahan untuk melakukan evaluasi atau analisis pada data, dan beberapa model lain yaitu model hirarki, jaringan, dan relasional serta berorientasi objek. Yang paling banyak dipakai sekarang adalah permodelan relasion.
c. Manajemen
John D Millet menyatakan bahwa definisi manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organiasasi guna mencapai suatu tujuan. Menurut George R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang ke arah tujuan organisasi dengan maksud yang nyata.
d. Basi data
Everest menyatakan bahwa database atau basis data merupakan sebuah koleksi atau kumpulan dari data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal dan terkontrol. Pengontrolan dari sistem database bersifat terpusat, yang biasanya dimiliki dan dipegang oleh suatu organisasi. Date mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Database adalah suatu koleksi “data operasional” yang sengaja disimpan dan juga dipakai oleh suatu sistem aplikasi dari suatu organisasi. Date menyebutkan bahwa data yang tersimpan di dalam database memiliki tiga jenis yaitu, data input, output dan juga operasional.
2. Sistem manajemen data
Menurut Rogayah, DBMS adalah suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan komputer, untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap milik sebuah organisasi atau perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal yang dibutuhkan dalam proses mengambil keputusan. Menurut Waliyanto, DBMS adalah suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD). Menurut Date C.J. Date, DBMS adalah tempat atau lokasi untukmenyimpan sekumpulan data yang sudah terkomputerisasi, dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.
Sistem Manajemen Basis Data atau disingkat SMBD atau dalam bahasa inggrisnya System Management Database adalah suatu sistem progam atau perangkat lunak yang dibuat untuk mengelola data pada suatu database dan menjalankan program pada data yang diminta oleh user. Sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengelolaan database. Mempunyai fitur-fitur untuk membuat, memasukkan, mengubah, mengedit, menghapus, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data. DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data language) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
3. Struktur dan komponen-komponen basis data
Pada umumnya DBMS memiliki beberapa komponen fungsional. Adapun beberapa komponen DBMS adalah sebagai berikut.
A. File manager
Komponen yang berguna untuk mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data, yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.
B. Database manager
Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data, dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.
C. Query processor
Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
D. DML Precompiler
Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.
E. DDL Compiler
Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.
Dalam sistem manajemen basis data, integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit.
A. Hubungan eksplisit
Inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data yang terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan-catatan tersebut dalam suatu hirarki yang disebut struktur hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut parent dan anak catatan itu disebut children.
B. Hubungan implicit
Pada awal 1970-an, Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit. Link field khusus tidak perlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan utama dari struktur relasional bagi CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebaskan dari keharusan mengidentifigasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database.
Referensi :
http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-basis-data-dan-sistem-basis.html.
https://salamadian.com/pengertian-basis-data-database/.
0 komentar:
Posting Komentar