Instalasi Linux
1. Pengertian linux
Linux awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustaka linux, umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak desain yang berasal dari desain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linux pun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop. Pada komputer desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole).
Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linux pun kebal terhadap Malware. Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari intel x86 sampai dengan RISC.
Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix), pengguna dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, pengguna linux diberikan hak untuk mengkopi sebanyak yang diinginkan, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.
2. Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.
3. Kelebihan dan kekuranagn linux
Linux memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
a. Bersifat open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak memerlukan biaya untuk mendapatkannya. Lisensi free dan boleh diubah sepuasnya oleh pengguna.
b. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Jika dahulu, pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang masyarakat umum pun sudah banyak yang menggunakannya.
c. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
d. Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
e. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
f. Linux dapat berjalan di dua mode.
g. Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
h. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
i. Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.
Namun, linux juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.
a. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux.
b. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux.
c. Proses instalasinya tidak semudah windows.
d. Aplikasi di linux belum secanggih aplikasi windows.
e. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka harus mempelajarinya terlebih dahulu.
f. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.
4. Pengembangan linux
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, linux diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustaka yang umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 olehRichard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, super komputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router.
Para pengamat teknologi informatika, beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor independence, biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti Open Office.org, KOffice, Abiword.
5. Macam-macam distro linux
1. Xandros
Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.
2. Ubuntu.
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.
3. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS merupakan singkatan dari Community Enterprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).
4. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel independent’, sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
5. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
6. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper.
7. Gentoo linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. Sedangkan debian yang menggunakan paket.deb, Red Hat atau Mandrake yang menggunakan paket.rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.
8. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.
9. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.
10. OpenSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg) yang berarti pengembangan perangkat lunak dan sistem.
11. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.
12. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.
13. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.
14. Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro atau varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.
15. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.
16. Redhat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
6. Cara instalasi linux
Sebelum menginstall sistem operasi Ubuntu 16.04.4 LTS desktop, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan perhatikan yaitu :
1. Siapkan flashdisk kosong dengan kapasitas storage minimal 4GB.
2. Jika akan menginstal Ubuntu pada laptop, pastikan baterai tidak habis saat proses instalasi dengan mencolokkan charger.
3. Siapkan software untuk membuat bootable USB flashdisk seperti Rufus (yang biasa digunakan).
4. Siapkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop yang sudah didownload sebelumnya.
5. Terakhir, buatlah bootable USB flashdisk menggunakan Rufus dengan memasukkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop.
Kemudian, setelah menyiapkan bootable USB flashdisk, sekarang saatnya menginstall Ubuntu pada laptop atau PC. Perhatikan langkah-langkah dibawah ini.
1. Colokkan flashdisk ke laptop. Restart komputer lalu tekan F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung pada pengaturan PC atau laptop masing-masing) untuk masuk ke BIOS komputer.
2. Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Kemudian, pada Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk di posisi teratas seperti pada gambar dibawah ini. Sedangkan, untuk yang lainnya hanya mengikut saja yang terpenting hanya bootable flashdisk.
3. Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada opsi Save and Exit maka laptop atau PC akan restart secara otomatis atau tekan tombol F10 pada keyboard.
4. Selanjutnya, tunggu loading proses penginstalan Ubuntu.
5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Dalam tutorial ini dipilih bahasa English (default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu, klik Install Ubuntu.
6. Jika terkoneksi dengan internet, kita dapat mencentang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Kita juga dapat mencentang bagian Download update while installing Ubuntu jika yakin koneksi internet cepat, karena jika memilih opsi ini maka proses instalasi berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan bisa error jika tiba-tiba koneksi internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi, jika tidak memiliki koneksi internet, langsung saja klik Continue tanpa perlu mencentang apapun.
7. Di bagian Installation type, pilih Something else lalu klik Continue. Kita dapat memilih opsi lain sesuai kebutuhan, dalam tutorial ini dipilih Something else agar dapat membuat partisi sendiri, jadi data di Windows tidak terformat, karena di laptop ini digunakan system dual boot.
8. Sekarang, kita masuk ke bagian partisi. Seperti pada gambar dibawah ini, kita belum memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table untuk mulai membuat partisi baru.
9. Klik Continue.
10. Disini, kita memiliki kapasitas 10 GB yang nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada partisi pertama yaitu Swap Area digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan, jika sistem kehabisan memori dan pada partisi yang kedua yaitu Root, untuk menyimpan data-data pribadi dan tempat Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).
11. Pertama, kita akan membuat partisi Swap. Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai keinginan, tetapi disarankan jangan terlalu besar. Disini ukuran Swap 1GB. Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “swap area”. Partisi swap area merupakan partisi yang sangat penting dan harus ada. Lalu klik OK.
12. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda plus (+) seperti pada gambar.
13. Kedua, kita akan membuat partisi Root. Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount point pilih /. Klik OK.
14. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi yaitu swap area dan /. Klik Install Now.
15. Klik Continue.
16. Untuk zona waktu, diplih Medan , lalu klik Continue.
17. Pilih bahasa inputan keyboard, disini pilih English (US).
18. Selanjutnya, isi data untuk user secara lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah selesai, klik Continue.
19. Tunggu sampai proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit.
20. Setelah proses instalasi selesai. Klik Restart Now.
21. Kemudian, sekarang sudah berhasil menginstal Ubuntu di laptop/PC, kita masukkan password yang sudah dibuat tadi untuk masuk ke Ubuntu.
22. Tampilan Ubuntu akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Referensi :
https://www.nesabamedia.com/cara-install-linux-ubuntu/.
http://barkahtroox.blogspot.com/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html.
0 komentar:
Posting Komentar