Pages

SISTEM OPERASI BAB 7

CP Windows


1. Pengertian CP Wnidows

      Kalau di linux ada, terminal di mana kita dapat mengetikkan perintah berbasis text, sedangkan di Windows kita dapat menggunakan Command prompt atau biasa disingkat CMD. Command Prompt atau CMD sendiri adalah jendela pada windows yang berfungsi untuk mengetahui informasi yang terdapat pada system windows, dimana cmd ini mengesekusi setiap perintah-perintah yang diberikan oleh user untuk mengetahui system yang ada pada windows. Berikut adalah beberapa fungsi cmd pada windows.

a. Melakukan pengecekan status aktivasi windows. Pengguna windows saat ini sudah tak lagi terhitung jumlahnya atau bisa dikatakan saat ini pengguna sistem operasi windows sudah sangat banyak. Akan tetapi, walau demikian diantara para pengguna windows ada yang masih belum melakukan aktivasi. Jika mengalami keraguan windows telah diaktivasi atau belum, kita dapat memanfaatkan Command Prompt ini.  Karena salah satu fungsi Command Prompt pada windows yaitu untuk mengecek status aktivasi suatu windows pada perangkat komputer yang digunakan. Melakukan penghentian aplikasi secara paksa. Tak selamanya aplikasi membuat kita merasa nyaman ketika sedang memainkannya. Bisa saja hal ini juga terjadi ketika, ingin mematikannya akan tetapi mengalami kesulitan sehingga perlu ditempuh dengan cara paksa. Di dalam komputer, biasanya terdapat suatu pemberitahuan not responding yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut sudah tak lagi bekerja sebagaimana mestinya. Command prompt sendiri fungsinya untuk mengatasi masalah ini dengan cara menghentikan aplikasi yang telah dikeluhkan. Bersama dengan fungsi dari task manager, Command Prompt ini menjadi sebuah cara yang paling tepat untuk menghentikan program atau suatu aplikasi dengan cara paksa. Lakukan pemeriksaan kondisi hardisk. Terkadang ada suatu kekhawatiran di dalam diri apakah harddisk yang dimiliki kondisinya terbebas dari bad sector ataukah tidak. Jadi, untuk memastikan kondisinya dalam kondisi normal saja, kita bisa melakukan suatu pengecekan pada harddisk dengan memanfaatkan fungsi command prompt. Karena itu, perlu menguasai suatu perintah di dalam command prompt yang berupa wmic disk drive get status.

b. Menyembunyikan suatu file. Seberapapun file yang kita punya baik besar atau kecil kapasitasnya sangat penting bagi kita untuk melakukan tata kelola suatu file. Perlu bagi kita untuk mengelola, menyimpan dan juga menyembunyikan file yang ada di computer. Jika yang kita inginkan untuk menyembunyikan suatu file, maka yang harus kita cari adalah perintah command prompt. Command prompt ini dapat menjadi sebuah solusi untuk membuat file yang semula dapat lihat dan juga akses sehingga menjadi tidak lagi dapat dilihat dan tidak lagi dapat diakses oleh pengguna yang lain. Mengenai bagaimana cara menyembunyikannya dengan memasukkan attrib + s + h E:/CAPCOM.

c. Membantu lebih cepat mematikan computer. Jika biasanya kita mematikan komputer dengan cara klik start menu, kemudian klik turn off computer atau shut down, sekarang kita bisa coba dengan cara yang berbeda dengan memanfaatkan command prompt. Memang cara ini masih terdengar asing akan tetapi ampuh mematikan atau hanya bisa dilakukan dengan teknik restart computer secara normal. Jika ingin mencobanya, syarat wajibnya yaitu dengan koneksi jaringan. Dalam rangka melakukan eksekusinya perintah yang dibutuhkan yaitu slmgr/dlv.

2. Perintah internal command

      Berikut adalah beberapa perintah internal command beserta langkah penggunaya di cmd internal :

1. Perintah Date. Digunakan untuk melihat atau mengubah tanggal hari ini di computer kita. Cara Penulisan : Date [dd-mm-yy]. Langkah-langkah penggunaan : Ketik date pada command prompt c:\> date <enter>. Dilayar akan tampil : Current date is Sat 10/26/2013. Enter new date (mm-dd-yy). Jika tanggal akan diubah, ketik tanggal yag dikehendaki pada tempatnya (misal : jika akan diubah menjadi 03/02/2011, maka ketik 03-02-2011). Kemudian tekan enter. Jika tidak akan diubah, langsung tekan enter.

2. Perintah Time. Digunakan untuk melihat atau mengubah time hari ini di computer kita. Cara penulisan : Time [hh:mm:[:ss[,xx]]]. Langkah-langkah penggunaan : Ketik time pada command prompt (c:\> time)<enter>. Dilayar akan tampil : Current time is 7:36:53,75a. Enter new time : Berarti jam di komputer ketika menayangkan time menunjukan pukul 7)jam).36(menit).53,75(detik) pagi. Jika waktu akan diubah, ketik waktu yang dikehendaki pada tempatnya (misal: jika akan  diubah menjadi pukul 08.00, maka ketik 8:00), kemudian tekan enter. Jika waktu tidak akan diubah tekan enter.

3. Perintah Ver. Digunakan untuk melihat versi DOS yang digunakan. Cara Penulisan : Ver. Langkah-langkah penggunaan : Ketik ver pada command prompt (c:\> ver)<enter>. Dilayar akan tampil versi DOS yang digunakan.

4. Perintah cls. Digunakan untuk membersihkan layar. Cara penulisan : Cls. Langkah-langkah penggunaan : Ketik cls pada command prompt (c:\> cls)<enter>. Layar DOS akan menjadi bersih kembali.

5. Perintah dir digunakan untuk menampilkan isi suatu directory ke layar. Cara penulisan : Dir [drive:][path][file apa saja yang akan dilisting][/p][/w][/a]. [drive:] : menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di drive tersebut. [path] : menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di path tersebut. [file apa saja yang akan dilisting] :  penentuan file apa saja yang akan dilisting dapat menggunakan karakter wildcard (? & *). ?:1 karakter apa saja. * :  semua karakter. Contoh : ?oba.txt: semua file yang diawali huruf apa saja, asalkan diikuti oba.txt. Coba.* : semua file bernama coba dengan extention apa saja. [/p][/w]: penampilan file yang dilisting pada layar. [/p] : ditampilkan per page <per layar>. [/w] : ditampilkan secara menyamping, langsung seluruh file. [/a] : seluruh file, termasuk file dengan atribut hidden, ditampilkan. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah dir yang akan digunakan pada command prompt, enter. Listing file yang ada di directory akan terlihat dilayar.

6. Perintah md / mkdir. Digunakan untuk membuat directory. Cara penulisan : Md[path] nama_directory. Mkdir[path] nama_directory Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah md atau mkdir yang akan digunakan pada command prompt. Tekan enter.

7. Perintah cd/chdir. Digunakan untuk berpindah dari 1 directory ke directory lain. Cara penullisan : cd [[path] nama_directory]. chdir [[path] nama_directory]. Nama_directory dapat diganti dengan : .  : nama_directory yang sedang aktif (user berada sekarang) .. : nama_directory di mana directory yang sedang aktif berada. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah cd atau chdir yang akan digunakan pada command prompt. Tekan enter.

8. Perintah rd / rmdir. Digunakan untuk menghapus directory. Cara penulisan : rd [path] nama_directory. rmdir [path] nama_directory. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah rd atau rmdir yang akan digunakan pada command prompt. Tekan enter.

9. Perintah copy con. Digunakan untuk membuat file. Cara penulisan : copy con [drive:][path]nama_file. langkah-langkah penggunaan : Ketik copy con nama_file pada command prompt. Tekan enter. Akan tampil cursor, tempat user dapat mengetikkan isi file. Ketikkan isi file sampai selesai. Setelah selesai, tekan Ctrl+z. Akan tampil “1 file(s) copied” pada layar. Hal ini berarti file telah terbentuk.

10. Perintah redirection (>,<,>>,<<). Digunakan untuk mengeluarkan hasil ke suatu file. Cara penulisan : Perintah DOS operator_redirection [drive:][path]nama_file. Operator redirection : A>B : hasil A dimasukkan ke B, A<B : A menerima input dari B, A>>B : hasil A ditambahkan ke B, A<<B : A menerima tambahan input dari B. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah pada command prompt. Tekan enter.

11. Perintah Type. Digunakan untuk menampilkan isi file ke layar. Cara penulisan : Type[drive:][path]nama_file. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah type yang ingin digunakan pada command prompt. Tekan enter.

12. Perintah copy. Digunakan untuk mengcopy isi file yang satu ke file yang lain. Cara penulisan : Copy[drive:][path]nama_file_asal [drive:][path]nama_file_tujuan. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah copy yang ingin digunakan pada command prompt. Tekan enter.

13. Perintah ren / rename. Digunakan untuk mengubah nama file/directory. Cara penulisan : Ren [drive:][path]nama_file/directory_lama. [drive:][path]nama_file/directory_baru. Rename[drive:][path]nama_file/directory_lama. [drive:][path]nama_file/directory_baru. Langkah-langkah penggunaan : Ketik perintah copy yang ingin digunakan pada command prompt. Tekan enter.

14. Perintah prompt. Digunakan untuk mengubah command prompt DOS. Cara penulisan : Prompt[prompt-text]. Prompt-text dapat berupa teks apa saja yang diinginkan oleh user atau dapat juga berupa perintah-perintah berikut, semua perintah dibawah diawali dengan menuliskan tanda $ :
- t: waktu di DOS
- d : tanggal di DOS
- p : Path
- v : versi DOS
- n : indeks dari drive yang aktif
- g : >
- l : <
- b : |
- q : =
- h : backspace, menghapus satu karakter sebelumnya
- e : karakter escape
- - : 1 baris kosong
      Langkah-langkah penggunaan : ketik perintah del yang ingin digunakan pada command prompt. Tekan enter. Hasil latihan : Prompt apa?<enter>. Prompt anda di $p <enter>. Prompt $p$g<enter>.

3. Perintah external command

      Berikut adalah beberapa perintah external command.

1. XCOPY. Menyalin file serta pohon direktori.

2. TITLE. Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.

3. TREE. Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.

4. SETLOCAL, Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.

5. SHIFT. Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.

6. SORT. Menyortir input.

7. START. Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.

8. SUBST. Membuat virtual drive dari sebuah direktori.

9. REPLACE. Mengganti file.

10. RECOVER. Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket atau harddisk yang sudah rusak.

11. PUSHD. Menyimpan direktori yang sekarang kemudian mengubahnya.

12. PAUSE. Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.

13. POPD. Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.

14. PRINT. Mencetak file teks.

15. MODE. Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.

16. MORE. Menampilkan hasil perlayar.

17. MOVE. Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.

18. FORMAT. Mem-Format sebuah hardisk atau disket untuk digunakan di Windows.

19. FTYPE. Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.

20. GOTO. Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.

21. GRAFTABL. Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.

22. HELP. Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.

23. IF. Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.

24. LABEL. Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket atau harddisk.

25. FC. Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.

26. FIND. Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.

27. FINDSTR. Mencari string dalam file.

28. FOR. Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.

29. DISKCOMP. Membandingkan isi dari dua buah disket.

30. DISKCOPY. Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.

31. DOSKEY. Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.

32. ECHO. Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.

33. ENDLOCAL. Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file.

34. CMD. Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.

35. COLOR. Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.

36. COMP. Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.

37. COMPACT. Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.

38. CONVERT. Mengkonversi FAT ke NTFS. Kita tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.

39. CHCP. Menampilkan atau mengubah nomor active code page.

40. CHKDSK. Memeriksa sebuah disket atau harddisk dan menampilkan laporan status disket atau harddisk tersebut.

41. CHKNTFS. Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.

42. CACLS. Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.

43. CALL. Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.

44. ASSOC. Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.

45. AT. Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.

46. ATTRIB. Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.



























Referensi :

https://blog.ub.ac.id/dian0903/tugas-arsitektur/perintah-perintah-internal-dan-eksternal-dalam-command-prompt/.
http://rizalrahim03.blogspot.com/2012/06/perintah-perintah-internal-dan_05.html.
https://www.it-jurnal.com/pengertian-command-prompt-cmd/.
https://www.academia.edu/25501967/Modul_Praktek_Sistem_Operasi_DOS_INTERNAL_COMMAND.

SISTEM OPERASI BAB 6

CLI Linux


1. Pengertian CLI

      Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
      CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
      Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya Power Shell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah command shell.

2. CLI Linux

      Seperti pada saat akan menginputkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.
      Ini adalah tampilan dari Terminal di Blankon 5 Nanggar. Berikut ini adalah beberapa contoh  perintah yang digunakan di sistem operasi Linux Blankon 5 Nanggar pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga bisa digunakan pada distro yang lain.

1. Sudo su. Digunakan untuk login sebagai root atau pengguna tertinggi. Sintaks : sudo su.

2. Login. Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini. Sintaks : login namauser. Contoh : login adam.

3. Cd. Digunakan untuk berpindah direktori. Sintaks : cd alamat_direktori. Contoh : cd /var/www.

4. Pwd. Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang. Sintaks : pwd.

5. Ls. Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori. Sintaks : ls.

6. Cp. Digunakan untuk melakukan copy file. Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan. Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www.

7. Mv. Digunakan untuk melakukan cut atau rename. Sintaks : mv /direktori/file_yang_ingin_dicut/direktori tujuan (cut) mv/direktori/file_yang_ingin_direname/nama_baru_file (rename). Contoh : mv /etc/file1.txt /var/www mv /etc/file1.txt file2.txt.

8. Mkdir. Digunakan untuk membuat folder baru. Sintaks : mkdir nama_folder. Contoh : mkdir folder1.

9. Rmdir. Digunakan untuk menghapus folder. Sintaks : rmdir nama_folder. Contoh : rmdir folder1.

10. Touch. Digunakan untuk membuat file baru. Sintaks : touch nama_file. Contoh : touch file1.txt.

11. Rm. Digunakan untuk menghapus file. Sintaks : rm nama_file. Contoh : rm file1.txt.

12. More. Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file. Sintaks : more nama_fie. Contoh : more file1.txt.

13. Echo. Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file. Sintaks : echo “isi pesan” nama_file. Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt.

14. Adduser. Digunakan untuk menambah user baru. Sintaks : adduser nama_user. Contoh : adduser adamkurniawan.

15. Addgroup. Digunakan untuk menambah group baru. Sintaks : addgroup nama_group. Contoh : addgroup grup1.

16. Lsusb. Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke computer. Sintaks : lsusb.

17. Lspci. Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke computer. Sintaks : lspci.

18. Lshw. Digunakan untuk melihat hardware komputer. Sintaks : lshw.

19. Dmesg. Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas. Sintaks : dmseg.

20. Top. Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows. Sintaks : top.

21. Cpuinfo. Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer. Sintaks : more /proc/cpuinfo.

22. meminfo. Digunakan untuk melihat status RAM. Sintaks : more /proc/meminfo.

23. Clear. Digunakan untuk membersihkan layar. Sintaks : clear.

24. Halt. Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root. Sintaks : halt.

25. Reboot. Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root. Sintaks : reboot.

26. Exit. Digunakan untuk keluar dari terminal. Sintaks : exit.

27. Wget. Digunakan untuk mendownload via terminal. Sintaks : wget link_download. Contoh : wget http://www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe.

28. Ifconfig. Digunakan untuk melihat konfigurasi Ethernet atau kartu jaringan. Sintaks : ifconfig.

29. apt-get. Digunakan untuk memperoleh paket atau software dari repository ubuntu secara online. Sintax : apt-get nama_paket Contoh : apt-get update (untuk melakukan update repository) apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine).

30. Tar. Digunakan untuk melakukan extract file. Sintaks : tar [parameter] nama_file. Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz.

31. Nautilus. Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung. Sintaks : nautilus. Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root) Sintaks : nautilus. Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root).

3. Perintah dasar linux

      Berikut ini adalah beberapa perintah dasar Linux yang banyak digunakan :

1. Pwd. Ketika pertama kali membuka terminal, kita akan masuk ke home directory user. Untuk tahu directory mana yang sedang dibuka, kita bisa menggunakan command pwd ini. Dengan command ini, mereka akan memberitahu path-nya dimulai dari root. Root adalah awalan dari sistem file Linux. User directory biasa memiliki format seperti “/home/username”.

2. Is. Gunakan command “Is” untuk mengetahui file apa saja yang ada pada directory yang sedang dibuka. Kita bisa melihat files tersembunyi dengan menggunakan command “Is-a”.

3. Cd. Gunakan command “cd” untuk masuk ke sebuah directory. Misalnya, jika kita sedang ada di folder home dan ingin masuk ke folder downloads, kita bisa memasukkan command “cd Downloads”. Command yang satu ini sangat case sensitive jadi kita perlu memasukkan nama foldernya dengan tepat. Selain itu, jika folder kita terdiri dari dua nama atau lebih, kita perlu memasukkan tanda \ di antara nama foldernya. Misalnya, kita memiliki sebuah folder yang diberi nama “Dewa Web”. Jika kita memasukkan command “cd Dewa Web”, kita akan mendapat pesan error. Jadi, kita perlu memasukkan commandnya sebagai “cd Dewa\Web”. Kalau kita hanya memasukkan “cd” kita akan dibawa ke home directory. Untuk kembali ke folder sebelumnya, kita tinggal memasukkan “cd..”. Titik dua setelah cd memiliki arti “kembali” atau back.

4. mkdir & rmdir. Gunakan command mkdir ketika kita perlu membuat folder atau directory. Misalnya, kita ingin membuat sebuah directory dengan nama “Baru”, maka kita tinggal memasukkan command “mkdir Baru”. Kalau ingin membuat directory dengan lebih dari satu kata pada namanya, sama seperti di perintah dasar linux sebelumnya, kita perlu menggunakan tanda \. Jadi, kita harus ketik “mkdir Folder\Baru”.

5. Command rmdir digunakan untuk menghapus directory. Tetapi perintah dasar linux yang ini hanya bisa digunakan untuk menghapus directory kosong. Kalau kita ingin menghapus directory yang masih berisi files, gunakan command rm.

6. Rm. Gunakan command rm untuk menghapus file dan direktori. Jadi misalnya ingin menghapus file yang bernama “lama.html”, kita tinggal masukkan command “rm lama.html”. Tetapi perintah dasar ini tidak bisa sembarangan menghapus direktori. Gunakan rm-r untuk menghapus direktori, maka akan menghapus direktori dan isinya.

7. Touch. Touch digunakan untuk membuat file baru. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari txt file kosong atau file zip kosong. Misalnya ingin membuat file text baru, kita tinggal masukkan “touch baru.txt”.

8. man & –help. Kedua perintah dasar Linux ini digunakan untuk tahu lebih banyak tentang command-command Linux dan bagaimana cara menggunakannya. Command man adalah halaman manual command. Misalnya, jika kita memasukkan “man rm” maka mereka akan memberi halaman manual command rm. Sementara itu, jika ingin melihat bagaimana cara perintah itu digunakan, bisa menggunakan command “cd -help”.

9. Cp. Gunakan perintah dasar Linux cp untuk meng-copy file.

10. Mv. mv digunakan untuk memindahkan files. Kita juga bisa menggunakan perintah dasar ini untuk mengganti nama sebuah file. Misalnya, ingin mengganti nama sebuah file dari “baru” menjadi “lama”. Maka tinggal memasukkan command “mv baru lama”.

11. Locate. Perintah dasar linux yang satu ini digunakan untuk menemukan lokasi sebuah file di sistem Linux, sama seperti command search di Windows. Perintah dasar Linux ini memang sangat berguna jika kita tidak bisa menemukan dimana sebuah file disimpan. Kalau tidak tahu apakah file itu ditulis dengan huruf besar atau huruf kecil, kita bisa menambahkan command-i agar semua file yang mengandung kata itu keluar. Misalnya, mencari file yang mengandung kata “domain” maka kita bisa memasukkan command “locate -i domain”. Jika kita ingat bahwa file itu mengandung dua kata, kita bisa menggunakan symbol * di antara dua kata itu. Ketika ingin mencari file yang mengandung kata “domain kita”, tinggal masukkan “locate -i *domain*kita”.

12. Nano & vi. Nano & vi adalah text editor yang terinstall di perintah dasar Linux. Nano adalah text editor yang bisa mengeluarkan berbagai keyword dan dikenali di berbagai bahasa. Vi bisa dibilang lebih simple dari nano. Dengan command ini, kita bisa membuat file baru atau edit file menggunakan editor.

13. Sudo. Sudo adalah perintah yang umum digunakan pada Linux. Sudo berasal dari “SuperUserDo”. Perintah ini dapat digunakan jika suatu operasi membutuhkan hak akses root untuk digunakan, atau jika akses administratif membutuhkan akses. Sebagai contoh, dengan menggunakan perintah “sudo su”, kita dapat mulai memproses dengan otoritas admin pada sistem.


























Referensi :

https://www.golepi.com/2018/01/contoh-sistem-operasi-gui-dan-cli.html.
https://www.dewaweb.com/blog/perintah-dasar-linux/.
https://setiyadiagung.wordpress.com/2011/03/13/pengertian-cli-command-line-interface-di-linux/.

SISTEM OPERASI BAB 5

GUI Windows


1. Pengertian GUI Windows

      GUI adalah suatu media virtual yang dapat membuat pengguna memberikan perintah tertentu pada komputer tanpa mengetik perintah tersebut, namun menggunakan gambar yang tersedia. Pengguna tidak mengetikkan perintah seperti pada komputer dengan Shell atau teks. Dengan GUI, perintah dapat dikonversi menjadi ikon dalam layar monitor yang dapat diklik untuk memulai fungsinya. Sebagai contoh, tentu kita paham dengan sebuah ikon berbentuk kertas dengan huruf W diatasnya kan? Itu adalah ikon untuk menjalankan Microsoft Word, sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengetik. Atau familiar dengan tombol di pojok kiri bawah, yakni tombol bertuliskan Start atau logo Windows itu. Segala sesuatu yang kita lihat di Komputer saat ini adalah GUI.

2. Sejarah singkat GUI

      Pada awal diciptakannya, komputer dijalankan dengan menggunakan perintah yang diketik pada layar monitor menggunakan keyboard. Hal ini berlaku untuk semua program ataupun perintah-perintah tertentu yang berhubungan dengan sistem informasi. Hal ini tentu saja dirasa tidak praktis dan kurang canggih. Selain itu hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengoperasikannya. Oleh karena itu, para ahli terdorong untuk dapat menciptakan sesuatu yang dapat digunakan oleh orang kebanyakan dengan cara yang praktis dan mudah diingat.
      Akhirnya lahirlah teknologi yang disebut dengan GUI atau graphical User Interface. GUI adalah seperangkat aplikasi yang menampilkan semua menu, ikon dan alat penunjuk lainnya yang menggantikan perintah ketik di shell. Hal ini membuat pengguna komputer menjadi lebih mudah mengoperasikan sebuah perangkat daripada mengingat perintah yang menggunakan teks pada sebuah kotak komando tertentu. Hal ini didasarkan bahwa manusia lebih mudah mengingat gambar dibanding tulisan. GUI pertama kali digunakan dalam komputer yang diproduksi oleh Apple yakni Machintosh dengan Steve Jobs sebagai penggagasnya. Namun belakangan, sistem operasi lain mengikutinya, seperti misalnya Microsoft dengan GUI Windows-nya yang menjadi trend setter penggunaan start menu dan taskbar di bawah layar.

3. GUI Windows

      Berikut salah satu jenis GUI windows yang akan dibahas pada bab ini, yaitu Windows 10-GUI Basics. Setelah kita masuk ke layar Windows Desktop, berikut adalah beberapa fitur dasar yang dapat dilihat.

      Salah satu bagian terpenting dari Desktop adalah Taskbar. Secara default, itu terletak di bagian bawah layar yang memberi kita akses ke Start Menu, beberapa ikon aplikasi, dan Area Pemberitahuan. Di Windows 10, jika aplikasi aktif atau dibuka, kita akan melihat garis hijau di bawah ikonnya. Mengklik ikon akan memunculkan jendela aplikasi.


      Fitur Tiga Tombol. Setiap jendela yang terbuka menampilkan tiga tombol di sudut kanan atas. Ini digunakan untuk meminimalkan, memaksimalkan, atau menutup jendela. Meminimalkan, berarti bahwa jendela akan bersembunyi di Taskbar. Memaksimalkan akan membawa jendela ke ukuran layar penuh.
      Ikon. Sebagian besar versi Windows akan menampilkan ikon berbeda di latar belakang. Ikon hanyalah representasi grafis dari suatu aplikasi atau file. Untuk membuka atau mengakses ikon, cukup klik dua kali ikon itu.


      Fitur Ikon Yang Berbeda. Meskipun jumlah dan jenis ikon akan bervariasi, tergantung pada komputer, kita dapat menambahkan lebih banyak ikon dengan mengikuti langkah-langkah ini. Langkah pertama, klik kanan pada Background Desktop. Kedua, Pilih "Baru" dan "Pintasan". Kemudian, jelajahi aplikasi atau file yang ingin dibuat pintasannya. Selanjutnya, tetapkan nama untuk pintasan dan klik "Selesai". Ikon juga dapat dipindahkan dengan mengkliknya dan menyeretnya ke tempat lain di layar.
      Latar belakang desktop. Komponen lain dari Desktop adalah Background. Ini hanyalah gambar yang muncul di bagian belakang layar. Sebagian besar komputer memiliki latar belakang yang telah dipilih sebelumnya, tetapi dapat diubah ke gambar apa pun yang diinginkan.
      Untuk mengubah latar belakang, ikuti langkah-langkah ini. Langkah pertama, klik kanan pada latar belakang dan pilih "Personalisasi".


      Langkah kedua, dari jendela Personalisasi, pilih dari serangkaian gambar yang telah dipilih sebelumnya atau ramban sendiri. Gambar yang dipilih sebelumnya.


      Setelah memilih gambar,latar belakang akan berubah secara otomatis.
























Referensi :

https://www.golepi.com/2018/01/contoh-sistem-operasi-gui-dan-cli.html.
http://www.habibullahurl.com/2016/01/kelebihan-dan-kekurangan-gui-dan-cli.html.






SISTEM OPERASI BAB 4

GUI Linux


1. Pengertian GUI linux

      GUI (Graphical User Interface), adalah antarmuka pada sistem operasi atau komputer yang menggunakan menu grafis agar mempermudah para pengguna-nya untuk berinteraksi dengan komputer atau sistem operasi.
      Jadi, GUI merupakan antarmuka pada sistem operasi komputer yang menggunakan menu grafis. Menu grafis ini maksudnya terdapat tampilan yang membuat sistem operasi yang user-friendly, agar para pengguna lebih nyaman menggunakan komputer. Menu grafis itu, seperti ada grafis-grafis atau gambar-gambar dan tampilan yang tujuannya untuk memudahkan para pengguna menggunakan sistem operasi.
      Contoh sistem operasi yang menggunakan GUI adalah Linux dengan distro Mandriva menggunakan Desktop Environment KDE, dan juga sistem operasi Windows 7 Ultimate yang menggunakan GUI-nya sendiri. Gambar di bawah merupakan contoh dari tampilan GUI linux, dengan distro Mandriva.



2. Kelebihan dan kekurangan GUI linux

       GUI memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut.
1. Tampilan yang Menarik.
      Dengan adanya mode grafis pada antarmuka GUI ini, bisa membuat pengguna menjadi lebih nyaman dan cenderung bisa mengubah perasaan pengguna ketika menggunakan tampilan GUI. Jadi, GUI ini tampilannya memang keren, bagus dan tidak terkesan monoton.

2. Interaksi antara Pengguna dan Komputer Lebih Baik.
      Interaksi yang berlangsung antara pengguna dengan komputer menjadi jauh lebih mudah dan lebih baik karena dengan mode grafis tidak membuat pengguna kebingungan. Hal ini menjadikan interaksi mereka tidak kaku dan bias berkomunikasi satu sama lain dengan baik.

3. Mudah Digunakan.
      Kemudahan yang ditonjolkan pada antarmuka GUI memang begitu banyak, sehingga dalam penggunaan GUI ini memiliki kelebihan dalam kemudahan penggunaan. Dalam penggunaan, hanya sedikit pengguna yang menemui kesulitan, bahkan bisa dibilang tidak ada kesulitan sama sekali. Kemudahan di dalam GUI, seperti untuk membuka aplikasi tidak memerlukan penulisan perintah pada papan ketik (keyboard), cukup dengan klik, klik dan klik ikon, kita bisa menggunakannya dengan mudah.

4. Mudah Dipelajari.
      Orang-orang yang baru mengenal komputer kadang belum paham cara menggunakan komputer dengan baik. Akan tetapi, dengan adanya mode GUI ini bisa membuat pengguna yang tidak tahu sama sekali menjadi bisa dalam waktu yang singkat.

      Namun dibalik beberapa kelebihannya di atas, GUI memiliki kekurangan sebagai berikut.
1. Membutuhkan Memori yang Besar.
      Adanya mode GUI ini memakan begitu banyak memori dibandingkan dengan mode CLI.

2. Bergantung pada Hardware (Perangkat Keras).
      Dalam penggunaan antarmuka GUI, Hardware memang sangat penting gunanya. Karena jika hardware tak memenuhi kebutuhan GUI ini, misal RAM yang kecil, VGA tak memenuhi dan lainnya, maka antarmuka GUI pada komputer tidak bisa berjalan dengan baik.

3. Performa Berat.
      Dengan memiliki antarmuka mode GUI ini performa memang sedikit lebih berat ketimbang dengan antarmuka berbasis CLI. Akan tetapi, jika kebutuhan hardware mencukupi bahkan lebih besar dari kebutuhan minimal untuk suatu Sistem Operasi berbasis GUI, maka performa tidak terasa berat sama sekali.



























Referensi :

https://www.golepi.com/2018/01/contoh-sistem-operasi-gui-dan-cli.html.
http://www.habibullahurl.com/2016/01/kelebihan-dan-kekurangan-gui-dan-cli.html.

SISTEM OPERASI BAB 3

Instalasi windows


1. Pengertian windows

      Windows merupakan sebuah sistem operasi yang diciptakan oleh Microsoft, dimana sistem operasi ini menyediakan antarmuka grafis (GUI / Graphical User Interface) agar lebih mudah dioperasikan.
      Dengan adanya Windows, pengguna tidak perlu lagi mengetikkan perintah melalui command line layaknya pada MS-DOS. Cukup dengan menggunakan mouse atau keyboard, pengguna dapat memberikan perintah untuk membuka menu, kotak dialog, menjalankan aplikasi, menghapus file dan lain sebagainya. Berikut merupakan beberapa fungsi dari sistem operasi Windows yaitu :
a. Menghubungkan antara aplikasi dan perangkat keras, sehingga dapat terintegrasi bekerja secara konsisten dan stabil.
b. Mengendalikan dan mengelola sumber daya yang sedang dijalankan, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras pada computer.
c. Mengelola proses yang terdiri dari persiapan, penjadwalan, serta pemantauan program yang sedang dijalankan.
d. Mengelola data input dan output serta mengendalikannya.

2. Sejarah windows

      Windows pertama kali diperkenalkan pada tahun 1985. Setelah berpuluh tahun kemudian, banyak hal yang telah berubah, namun beberapa juga tetap dipertahankan. Untuk lebih mengenal sejarah Windows dari versi awal hingga versi saat ini, berikut ada gambar windows dari masa ke masa.

1. Windows 1 – November 1985
      Dari sinilah Windows bermula, perkembangannya dipelopori oleh Bill Gates, yang juga seorang founder Microsoft. Windows 1 original diluncurkan pada tahun 1985, yang merupakan percobaan pertama terhadap antarmuka grafis (GUI) versi 16-bit. Ciri khas Windows 1 adalah sangat bergantungnya pada penggunaan mouse. Untuk membantu pengguna agar lebih familiar terhadap sistem ini, Microsoft juga turut menyertakan sebuah game, yaitu Reversi yang cara memainkannya sangat bergantung pada kontrol mouse, sehingga membuat orang terbiasa menggerakkan mouse.

2. Windows 2 – Desember 1987
      Dua tahun setelah Windows 1 diluncurkan, Windows terus dikembangkan, terbukti dengan diluncurkannya Windows 2 pada Desember 1987. Salah satu inovasi terbesar yang muncul di Windows 2 adalah kemampuannya untuk meminimalkan atau memaksimal diri, yang dahulu hanya bisa dilakukan dengan “iconising” atau “zooming”. Control panel dan berbagai pengaturan lainnya dijadikan satu sehingga memudahkan penggunanya, hal ini pun bertahan hingga saat ini.

3. Windows 3 – Mei 1990
      Windows pertama yang membutuhkan hard drive diluncurkan pada tahun 1990. Windows 3 merupakan versi Windows yang membuatnya tersebar luas dengan sukses yang kemudian menyaingi Macintosh milik Apple Inc. dan Commodore Amiga. Windows 3 memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan program MS-DOS, yang juga mendukung 256 warna sehingga interface terlihat lebih berwarna. Permainan kartu Solaitaire merupakan salah satu inovasi dalam Windows 3.

4. Windows 3.1 – 1992
      Pada tahun 1992, Windows 3.1 diperkenalkan dengan ciri khas utama berupa adanya font TrueType. Permainan Minesweeper mulai bisa dimainkan dengan Windows 3.1 yang memerlukan RAM sebesar 1 MB untuk dapat bekerja. Windows 3.1 juga merupakan versi windows pertama yang didistribusikan melalui CD-ROM.

5. Windows 95 – Agustus 1995
      Hal yang paling menonjol dari Windows 95 adalah diperkenalkannya tombol Start dan Menu Start, yang sampai saat ini masih ada dan terletak di pojok kiri bawah layar. Windows 95 juga memperkenalkan sistem 32-bit, yang dapat melakukan multitasking.
Tidak hanya itu, Windows 95 juga dibekali dengan taskbar sehingga akan mempermudah pengguna dalam mengoperasikan OS ini. MS-DOS masih memiliki peran penting bagi Windows 95, yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai program. Internet Explorer mulai dikenalkan pada versi Windows ini.

6. Windows 98 – Mei 1998
      Diluncurkan pada tahun 1998, Windows versi ini sudah dilengkapi dengan Internet Explorer 4, Outlook Express, Windows Address Book, Microsoft Chat, dan NetShow Player. Netshow Player kemudian digantikan dengan Windows Media Player pada Windows 98 edisi ke-2 pada tahun 1999. Penggunaan USB mulai berkembang pesat pada Windows 98, termasuk USB hubs dan USB mice. Salah satu perubahan besar yang juga terjadi pada Windows 98 adalah adanya Windows Driver Model untuk komponen komputer dan accesories, yaitu sebuah driver yang mendukung semua versi Windows di masa setelahnya.

7. Windows Millenium Edition (ME) – September 2000
      Banyak yang berpendapat bahwa Windows ME merupakan versi yang kurang begitu bagus. Walau begitu, Windows yang diluncurkan pada September 2000 ini memperkenalkan beberapa konsep penting untuk para penggunanya, seperti sistem recovery otomatis. Pada Windows ME, pertama kali diperkenalkan Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7, dan Windows Movie Maker.

8. Windows 2000 – Februari 2000
      Dapat dikatakan sebagai kembaran Windows ME, karena lahir pada tahun yang sama. Windows 2000 selanjutnya dikembangkan menjadi Windows XP. Pada Windows 2000, hal yang paling menonjol adalah mulai diperkenalkan sistem hibernation yang terletak bersamaan dengan shutdown, restart dan stand by.

9. Windows XP – Agustus 2001
      Windows XP merupakan salah satu versi Windows yang paling banyak disukai oleh pengguna. Berbasiskan Windows 2000 dan juga elemen yang ramah pengguna dari Windows ME, pada Windows XP, menu Start berwarna hijau dan taskbar memiliki tampilan visual yang sangat baik. Pada Windows XP, diperkenalkanlah ClearType, sebuah program yang didesain untuk memudahkan sebuah teks dibaca pada layar, juga beberapa inovasi lainnya seperti CD-burning, dan fitur autoplay dari sebuah CD.
      Windows XP merupakan operating system yang paling lama digunakan, bahkan update dari Windows XP masih tersedia hingga April 2014, 13 tahun setelah pertama kali diluncurkan. Masalah terbesar yang dihadapi Windows XP adalah keamanannya (walaupun terdapat firewall di dalamnya). Karena kepopulerannya, banyak hacker yang mengeksploitasi program atau sistem Windows XP, misalnya pada bagian Internet Explorer.

10. Windows Vista – November 2006
      Windows XP mengalami tingkat popularitasnya 6 tahun setelah diluncurkan, setelah kemudian Windows Vista hadir pada November 2006. Pada Windows Vista, tampilan Windows lebih fokus pada elemen transparan, seperti search dan security di dalamnya. Pada Windows Vista, terdapat Windows Media Player 11, dan IE 7, juga terdapat speech rocognition, Windows DVD Maker, serta Photo Gallery di dalamnya.
      Walau begitu, Windows Vista sering membuat penggunanya terganggu karena request berbagai macam aplikasi yang ditawarkan. Windows Vista juga berjalan dengan sangat lambat pada komputer lama, bahkan beberapa versi Vista tidak dapat digunakan di PC tertentu. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa Windows Vista ini merupakan “produk gagal“.

11. Windows 7 – Juli 2009
      Windows 7 diluncurkan dengan misi memperbaiki berbagai macam masalah dan kritik yang diterima oleh Windows Vista. Microsoft menambah kemudahaan pengguna dengan desain dari Windows 7 yang lebih baik. Windows 7 dapat dijalankan dengan lebih cepat, stabil, dan mudah, sehingga banyak pengguna yang akhirnya beralih ke Windows 7 dari sebelumnya XP atau Vista.

12. Windows 8 – Oktober 2012
      Dipasarkan pada Oktober 2012, Microsoft berharap Windows 8 menjadi primadona baru bagi pengguna computer. Hal yang paling mencolok dari Windows 8 adalah adanya widget untuk menggantikan daftar berbagai program di tombol Start. Walaupun begitu, tampilan desktop masih sedikit mirip seperti Windows 7. Windows 8 dapat dijalankan dengan lebih cepat, terutama pada proses booting dibanding versi Windows sebelumnya. Windows 8 juga dilengkapi dengan USB 3.0.

13. Windows 8.1 – Oktober 2013
      Sebelumnya, Windows 8 tidak memiliki tombol Start di bagian dekstopnya. Hal ini kemudian diperbaiki oleh Microsoft dengan dihadirkannya Windows 8.1 yang dirilis pada Oktober 2013. Windows 8.1 memunculkan kembali tombol Start, namun dengan ikon yang bergambar empat jendela, logo Windows versi flat, bukan tulisan “Start”. Kembalinya tombol Start ini diharapkan agar lebih memudahkan pengguna yang masih menggunakan mouse dan keyboard tanpa layar sentuh.
      Lokasi tombol Start pada Windows 8.1 sama dengan Windows 7, yakni berada di pojok kiri bawah desktop. Perbedaan lain antara Windows 8.1 dengan 8 terletak pada ukuran tile pada Start Screen. Ukuran tile pada Windows 8.1 terlihat jauh lebih fleksibel dan bervariasi.

12. Windows 10 – Juli 2015
      Windows 10 ini dirilis pada Juli 2015. Pada Windows 10 tetap dipertahankan tombol Start dengan desktop yang lebih seimbang. Windows 10 ini memiliki tampilan yang elegan dan minimalis sehingga membuat penggunanya nyaman dalam menggunakannya. Beberapa fitur yang menarik dari Windows 10 adalah adanya kemampuan untuk mengganti keyboard menjadi mode mouse dan mode tablet, seperti pada komputer seperti Surface Pro 3 yang keyboardnya dapat dilepas. Dengan berbagai kelebihan Windows 10 yang menarik dan memukau, membuat banyak pengguna yang berbondong-bondong melakukan upgrade dari sistem operasi lama mereka ke Windows 10.

3. Cara instalasi linux

      Dalam penginstalan windows 10 dapat terdapat beberapa hal yang harus disiapkan yakni flashdisk. Yang didalamnya terdapat rufus dan dalam penginstalan pastikan bahwa baterai komputer tidak low atau komputer yang diinstall tidak mati mendadak. Berikut adalah langkah-langkah dalam penginstalan windows.
1. Pertama, masukan media installer windows 10 yang digunakan (flashdisk atau DVD).
2. Setelah itu, nyalakan komputer, lalu masuk ke BIOS untuk mengatur First Booting. Caranya, ketika komputer baru menyala, tekan tombol F2 atau beberapa komputer ada yang menggunakan tombol DEL untuk masuk ke BIOS. Sesuaikan saj terhadap jenis computer yang digunakan. Setelah disetting first boot nya, tekan F10, save and restart.
3. Komputer akan melakukan booting melalui media installer windows 10, dan jika muncul perintah Press any key too boot from CD or DVD, tekan saja sembarang tombol. Proses akan segera dilanjutkan.


4. Pilih Language to install, Time and currency format, dan Keyboard or input method. Jika sudah klik next.


5. Lalu klik Install now.


6. Setup is starting, tunggu saja sampai proses berlanjut.


7. Selanjutnya masukan serial number yang dimiliki. Jika tidak mempunyainya, klik skip saja.


8. Pada bagian ini, dipilih Windows 10 Pro. Dan kebetulan hanya tersedia yang versi 32 bit (x86). Sesuaikan dengan pilihanmasing-masing. Jika sudah, klik Next.


9. Kemudian beri centang pada opsi I accept the license terms. Lalu klik Next.


10. Pada bagian ini terdapat dua pilihan, yaitu upgrade dan custom. Karena kita akan menginstall ulang, maka pilih custom.


11. Lalu akan berlanjut pada bagian pembagian partisi, ini merupakan bagian yang penting. Disini diharapkan untuk berhati-hati, khususnya jika masih pertama kali melakukan install ulang. Karena jika salah, bisa-bisa data di dalam komputer akan hilang.


12. Pada contoh ini, hardisk yang digunakan masih kosong. Berarti bebas untuk membagi spacenya. Disarankan untuk membaginya minimal dua partisi, yang pertama untuk drive C;/, biasanya untuk system. Yang kedua drive D:/, bisa digunakan untuk menyimpan data-data pribadi.
13. Jika sudah diatur partisinya, pilih partisi yang akan dijadikan lokasi untuk sistem windows nya. Dalam hal ini dipilih, Drive0 Partition2. Kemudian klik Next.


14. Jika pada computer, sebelumnya sudah ada sistem operasi, sekarang hanya perlu mem-format partisi tempat dimana sistem diinstall sebelumnya.
15. Selanjutnya adalah serangkaian proses pengalokasian file-file windows dari media installer ke hardisk. Tunggu sampai prosesnya selesai.


16. Nanti komputer akan melakukan restart sendiri. Klik saja Restart now.


17. Jika komputer sudah melakukan restart, kita bisa keluarkan media installer dari komputer. Lalu tunggu semua prosesnya sampai benar-benar selesai. Dalam proses ini, komputer mungkin akan beberapa kali restart. Biarkan computer menyesuaikan sistem dengan hardware yang ada.
18. Kemudian, masukkan serial number jika diminta. Jika belum punya, klik saja Do this later.


19. Pilih I own it. Kemudian klik Next.


20. Buat akun untuk komputer. Masukkan username, password, dan HINT (pengingat jika lupa password). Jika sudah klik Next.


21. Tunggu prosesnya sebentar. Tidak lama kemudian kita akan masuk ke desktop windows. Itu merupakan tanda telah berhasil menginstall windows 10 pada computer atau laptop.



























Referensi :

http://www.pintarkomputer.com/cara-install-windows-10/.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-windows-dan-sejarah-windows/.

SISTEM OPERASI BAB 2

Instalasi Linux


1. Pengertian linux

      Linux awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan pustaka linux, umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak desain yang berasal dari desain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal, dan pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linux pun dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface) yang merupakan konfigurasi bawaan untuk versi dektop. Pada komputer desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah Shell (Konsole).
      Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linux pun kebal terhadap Malware. Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
      Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi GNU. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari intel x86 sampai dengan RISC.
      Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix), pengguna dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, pengguna linux diberikan hak untuk mengkopi sebanyak yang diinginkan, atau bahkan mengubah kode sumbernya. Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.

2. Sejarah Linux

      Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
      Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME).
      Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.

3. Kelebihan dan kekuranagn linux

      Linux memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut.
a. Bersifat open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak memerlukan biaya untuk mendapatkannya. Lisensi free dan boleh diubah sepuasnya oleh pengguna.
b. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Jika dahulu, pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang masyarakat umum pun sudah banyak yang menggunakannya.
c. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
d. Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
e. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.
f. Linux dapat berjalan di dua mode.
g. Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
h. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
i. Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat, Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.

      Namun, linux juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut.
a. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux.
b. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux.
c. Proses instalasinya tidak semudah windows.
d. Aplikasi di linux belum secanggih aplikasi windows.
e. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like, maka harus mempelajarinya terlebih dahulu.
f. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.

4. Pengembangan linux

      Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, linux diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustaka yang umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 olehRichard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatifGNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, super komputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router.
      Para pengamat teknologi informatika, beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor independence, biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti Open Office.org, KOffice, Abiword.

5. Macam-macam distro linux

1. Xandros
      Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.

2. Ubuntu.
      Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”.

3. CentOS
CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). CentOS merupakan  singkatan dari Community Enterprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat).

4. Debian
      Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah ‘kernel independent’, sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

5. Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.

6. Knoppix
Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper.

7. Gentoo linux
Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem manajemen Portage. Sedangkan debian yang menggunakan paket.deb, Red Hat atau Mandrake yang menggunakan paket.rpm. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata, fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.

8. Slackware
Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix.

9. Mandriva Linux
Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.

10. OpenSUSE
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg) yang berarti pengembangan perangkat lunak dan sistem.

11. Freespire
Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows), kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi Linspire.

12. Linux Mint
Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari LinuxMint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada LinuxMint.

13. PCLinuxOS
PCLinuxOS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk memudahkan penggunaan.

14. Damn Small Linux
Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro atau varian linux mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.

15. Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.

16. Redhat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

6. Cara instalasi linux

      Sebelum menginstall sistem operasi Ubuntu 16.04.4 LTS desktop, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan perhatikan yaitu :
1. Siapkan flashdisk kosong dengan kapasitas storage minimal 4GB.
2. Jika akan menginstal Ubuntu pada laptop, pastikan baterai tidak habis saat proses instalasi dengan mencolokkan charger.
3. Siapkan software untuk membuat bootable USB flashdisk seperti Rufus (yang biasa digunakan).
4. Siapkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop yang sudah didownload sebelumnya.
5. Terakhir, buatlah bootable USB flashdisk menggunakan Rufus dengan memasukkan file ISO Ubuntu 16.04.4 LTS Desktop.

      Kemudian, setelah menyiapkan bootable USB flashdisk, sekarang saatnya menginstall Ubuntu pada laptop atau PC. Perhatikan langkah-langkah dibawah ini.
1. Colokkan flashdisk ke laptop. Restart komputer lalu tekan F2, Esc, F12 atau tombol lainnya (tergantung pada pengaturan PC atau laptop masing-masing) untuk masuk ke BIOS komputer.
2. Setelah masuk ke BIOS, pilih tab “Boot“. Kemudian, pada Boot Option Priorities, tempatkan bootable flashdisk di posisi teratas seperti pada gambar dibawah ini. Sedangkan, untuk yang lainnya hanya mengikut saja yang terpenting hanya bootable flashdisk.


3. Pilih tab Save and Exit, tekan Enter pada opsi Save and Exit maka laptop atau PC akan restart secara otomatis atau tekan tombol F10 pada keyboard.
4. Selanjutnya, tunggu loading proses penginstalan Ubuntu.


5. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi. Dalam tutorial ini dipilih bahasa English (default) agar lebih bisa dimengerti. Lalu, klik Install Ubuntu.


6. Jika terkoneksi dengan internet, kita dapat mencentang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Kita juga dapat mencentang bagian Download update while installing Ubuntu jika yakin koneksi internet cepat, karena jika memilih opsi ini maka proses instalasi berjalan lama karena sekalian update dan kemungkinan bisa error jika tiba-tiba koneksi internet terputus. Lalu, klik Continue. Tapi, jika tidak memiliki koneksi internet, langsung saja klik Continue tanpa perlu mencentang apapun.

7. Di bagian Installation type, pilih Something else lalu klik Continue. Kita dapat memilih opsi lain sesuai kebutuhan, dalam tutorial ini  dipilih Something else agar dapat membuat partisi sendiri, jadi data di Windows tidak terformat, karena di laptop ini digunakan system dual boot.


8. Sekarang, kita masuk ke bagian partisi. Seperti pada gambar dibawah ini, kita belum memiliki partisi apapun sebelumnya. Klik New Partition Table untuk mulai membuat partisi baru.


9. Klik Continue.


10. Disini, kita memiliki kapasitas 10 GB yang nantinya dibagi menjadi 2 partisi. Pada partisi pertama yaitu Swap Area digunakan oleh sistem sebagai memori cadangan, jika sistem kehabisan memori dan pada partisi yang kedua yaitu Root, untuk menyimpan data-data pribadi dan tempat Ubuntu terinstal. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (+).


11. Pertama, kita akan membuat partisi Swap. Tentukan ukuran dari partisi ini sesuai keinginan, tetapi disarankan jangan terlalu besar. Disini ukuran Swap 1GB.  Kemudian, pilih “Primary” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “swap area”. Partisi swap area merupakan partisi yang sangat penting dan harus ada. Lalu klik OK.


12. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kemudian, pilih bagian yang free space, kemudian klik add atau tanda plus (+) seperti pada gambar.


13. Kedua, kita akan membuat partisi Root. Kemudian, pilih “Logical” lalu pilih “Beginning of this space”. Di kotak Use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada kotak Mount point pilih /. Klik OK.


14. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini. Terdapat 2 buah partisi yaitu swap area dan /. Klik Install Now.


15. Klik Continue.


16. Untuk zona waktu, diplih Medan , lalu klik Continue.


17. Pilih bahasa inputan keyboard, disini pilih English (US).


18. Selanjutnya, isi data untuk user secara lengkap seperti pada gambar dibawah ini. Setelah selesai, klik Continue.


19. Tunggu sampai proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi selesai. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-30 menit.


20. Setelah proses instalasi selesai. Klik Restart Now.


21. Kemudian, sekarang sudah berhasil menginstal Ubuntu di laptop/PC, kita masukkan password yang sudah dibuat tadi untuk masuk ke Ubuntu.


22. Tampilan Ubuntu akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.




























Referensi :

https://www.nesabamedia.com/cara-install-linux-ubuntu/.
http://barkahtroox.blogspot.com/2013/02/pengertian-linux-sejarah-linux.html.
 

Copyright © Yunitaa's Creations. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online